Ganti Background Blog Ini!


Get Widget

Jumat, 12 Juni 2015

Managemen Bisnis


Nama: Istiqomah
NIM  :13061082       
Prodi : Akuntansi      
MK    :Managemen Bisnis

1.      Dalam jaman modern sekarang ini, dunia bisnis sangat kompleks dan membutuhkan banyak waktu buat mereka yang ingin mempelajari secara mendalam.
1.Adanya saling ketergantungan
2. Adanya peluang international
3. Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup
4. Adanya perubahan
5. Mencegah kesalahpaham

2.      Faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan:
1.      Lingkungan  masyarakat, kesediaan  masyarakat  suatu  daerah  menerima  segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupunnegatif didirikannya suatu  pabrik  didaerah  tersebut  merupakan  suatu  syarat  penting. Perusahaan  perlu  memperhatikan  nilai-nilai  lingkungan  dan  ekologi dimana  perusahaan  akan  berlokasi,  karena  pabrik-pabrik  sering memproduksi  limbah  dalam  berbagai  bentuk  air,  udara,  atau  limbah  zat padat yang telah tercemar, dan sering menimbulkan suara bising. Di lain pihak,  masyarakat  membutuhkan  industri  atau  perusahan  karena menyediakan  lapangan  pekerjaan  dan  uang  yang  dibawa industri  ke masyarakat. Lingkungan masyarakat yang menyenangkanbagi kehidupan karyawan dan eksekutif juga memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dengan  lebih  baik.  Tersedianya  fasilitas  sekolah,  rekreasi,  kegiatankegiatan budaya dan olahraga adalah bagian penting dari keputusan ini.
2.      Kedekatan dengan pasar. Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan sering  mengurangi  biaya  distribusi.  Perlu  dipertimbangkan  juga  apakah pasar  perusahaan  tersebut  luas  ataukah  hanya  melayani  sebagian  kecil masyarakat,  produk  mudah  rusak  atau  tidak,  berat  produk,  dan  proporsi biaya  distribusi  barang  jadi  pada  total  biaya.  Perusahaan  besar  dengan jangkauan pasar yang luas, dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat untuk mendekati pasar.
3.      Tenaga  kerja.  Di  manapun  lokasi  perusahaan,  harus  mempunyai  tenaga kerja,  karena  itu  cukup  tersedianya  tenaga  kerja  merupakan  hal  yang mendasar.  Bagi  banyak  perusahaan  sekarang  kebiasaan dan  sikap  calon pekerja  suatu  daerah  lebih  penting  dari  ketrampilan dan  pendidikan, karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah  siap  pakai  untuk  pekerjaan  yang  sangat  bervariasi  dan  tingkat spesialisasi  yang  sangat  tinggi,  sehingga  perusahaan  harus menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenagakerja baru. Orangorang  dari  suatu  daerah  dapat  menjadi  tenaga  kerja  yang  lebih  baik dibanding  dari  daerah  lain,  seperti  tercermin  pada  tingkat  absensi  yang berbeda  dan  semangat  kerja  mereka.  Disamping  itu,  penarikan  tenaga kerja,  kuantitas  dan  jarak,  tingkat  upah  yang  berlaku,  serta  persaingan antar  perusahaan  dalam  memperebutkan  tenaga  kerja  yang  berkualitas t inggi, perlu diperhatikan perusahaan.
4.      Kedekatan  dengan  bahan  mentah  dan  supplier.  Apabila  bahan  mentah berat dan susut cukup besar dalam proses produksi maka perusahaan lebih baik  berlokasi  dekat  dengan  bahan  mentah,  misal  pabrik  semen,  kayu, kertas,  dan  baja.  Tetapi  bila  produk  jadi  lebih  berat,  besar,  dan  bernilai rendah  maka  lokasi  dipilih  sebaliknya.  Begitu  juga  bila  bahan  mentah lekas  rusak,  seperti  perusahaan  buah-buahan  dalam  kaleng,  lebih  baik dekat dengan bahan mentah. Lebih dekat dengan bahanmentah dan para penyedia  (supplier)  memungkinkan  suatu  perusahaan  mendapatkan pelayanan  supplier  yang  lebih  baik  dan  menghemat  biaya  pengadaan bahan.            
5.      Fasilitas  dan  biaya  transportasi.  Tersedianya  fasilitas  transportasi  baik lewat  darat,  udara,  dan  air  akan  melancarkan  pengadaan  faktor-faktor produksi  dan  penyaluran  produk  perusahaan.  Pentingnya  pertimbangan biaya  transportasi  tergantung  “sumbangannya”  terhadap  total  biaya, contoh  untuk  perusahaan  komputer  yang  biaya  transportasinya  hanya sekitar 1 atau 2% dari total biaya, tidak jadi masalah di manapun lokasi perusahaan  berada  dibanding  bagi  perusahaan  semen.  Untuk  banyak perusahaan  perbedaan  biaya  transportasi  tidak  sepenting  perbedaan  upah tenaga  kerja.  Tetapi,  bagaimanapun  juga,  biaya  transportasi  tidak  dapat dihilangkan di manapun perusahaan berlokasi, karenaproduk perusahaan harus disalurkan dari produsen bahan mentah ke pemakai terakhir ; jadi, fasilitas  seharusnya  berlokasi  di  antara  sumber  bahan  mentah  dan  pasar yang  meminimumkan  biaya  transportasi.  Dekat  dengan  bahan  mentah akan  mengurangi  biaya  pengangkutan  bahan  mentah,  tetapi  biaya pengangkutan  pengiriman  produk  jadi  meningkat.  Sebaliknya,  lokasi dekat  pasar  akan  menghemat  biaya  pengangkutan  produk  jadi  tetapi menaikkan biaya pengangkutan bahan mentah.
6.      Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya. Perusahaan-perusahaan seperti pabrik  kertas,  baja,  karet,  kulit,  gula,  tenun,  pemrosesan  makanan, alumunium dan sebagainya sangat memerlukan air dalam kuantitas  yang besar.  Selain  itu  hampir  setiap  industri  memerlukan baik  tenaga  yang dibangkitkan dari aliran listrik, diesel, air, angin, dan lain-lain. Oleh sebab itu  perlu  diperhatikan  tersedianya  sumber  daya-sumber  daya  (alam) dengan murah dan mencukupi.
3.      Pengisian suatu jabatan pada dasarnya dapat dilakukan melalu rekruitmen dari luar organisasi  dan dalam organisasi.Pengisian dari dalam organisasi lebih rumit dari luar organisasi bukan saja karena yang pertama lebih sering dari pada yang kedua, tetapi juga karena kekeliruan yang pertama mengandung resiko lebih inggi dari pada kekeliruan yang kedua karena dapat terjadi beberapa hal yaitu
a.    Konflik politik promosi posisi  
b.   Tidak Berkembang
c.    Masalah moral tidak dipromosikan
d.   Terjadi fenomena kolusi dan nepotisme yang cenderung diskriminatif
e.    Bisa menimbulkan kecewa dan sakit hati bila karyawan yang direkomendasikan ditolak
f.    Menimbulkan kelompok yang dapat menciptakan konflik kepentingan sehingga lingkungan kerja menjadi tidak  nyaman
g.    Pilihan sangat terbatas, peluang terjadinya proses seleksi kurang didasarkan pada persaingan dan manfaat

4.      Fungsi-fungsi keuangan:
  1. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.
  2. Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.
  3. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.
5.         Perusahaan perlu terus menerus menciptakan produk baru,karena untuk dapat mengimbangi persaingan yang dihadapi diantara produk susbtitsi  maupun perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen dan juga karena desain itu dibuat tidak hanya sekedar dilihat dari segi estetika saja, tetapi untuk mempermudah dan memenuhi kebutuhan manusia

6.         Pengisian suatu jabatan pada dasarnya dapat dilakukan melalu rekruitmen dari luar organisasi  dan dalam organisasi.Pengisian dari dalam organisasi lebih rumit dari luar organisasi bukan saja karena yang pertama lebih sering dari pada yang kedua, tetapi juga karena kekeliruan yang pertama mengandung resiko lebih inggi dari pada kekeliruan yang kedua karena dapat terjadi beberapa hal yaitu
a.       Konflik politik promosi posisi
b.      Tidak Berkembang
c.       Masalah moral tidak dipromosikan
d.      Terjadi fenomena kolusi dan nepotisme yang cenderung diskriminatif
e.       Bisa menimbulkan kecewa dan sakit hati bila karyawan yang direkomendasikan ditolak
f.       Menimbulkan kelompok yang dapat menciptakan konflik kepentingan sehingga lingkungan kerja menjadi tidak  nyaman
g.       Pilihan sangat terbatas, peluang terjadinya proses seleksi kurang didasarkan pada persaingan dan manfaat
7.         Peran karyawan sangat berperan dalam mencapai tujuan .Hubungan manajemen dengan sumber daya manusia merupakan proses usaha pencapaian tujuan melalui kerjasama dengan orang lain. Ini berarti menunjukkan pemanfaatan daya yang bersumber dari orang lain untuk mencapai tujuan.

8.            Konsep pemasaran 4P dalam memulai bisnis:
1.      Product. Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang akan dimasukinya dan produk macam mana yang diharapkan oleh target pasar.
2.      Price. Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Pertanyaan utamanya adalah, Bilamanakah harga produk atau jasa dapat diterima oleh pasar? Cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut dari awal disiapkan hingga siap jual. Setiap produk memiliki berbagai komponen biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk tersebut dipajang di rak-rak display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan dengan menambahkan presentase margin tertentu ke biaya produk, dan presentase tersebut dianggap sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-rata margin di pasaran. Menggunakan metode ini memiliki kelemahan sendiri. Produk akan mengalami krisis keunikan (uniqueness) dimana keunikan yang memiliki daya pembeda produk dari saingannya luput diperhitungkan. Keunikan justru mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar.
3.      Placement. Tidak kalah penting adalah mengenai dimana produk tersebut yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan oleh target pasar yang dituju. Pada beberapa industri, misalnya ritel atau restoran, masalah penempatan berarti sangat penting. Ungkapan “Lokasi, Lokasi, Lokasi” sebaiknya sangat diperhatikan oleh wirausaha, karena bisa jadi pemilihan lokasi tempat usaha yang buruk dapat berakibat langsung kepada kegagalan dari usaha yang dijalankan.
4.      Promotion. Aspek penting lainnya adalah mengenai promosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar agar pelanggan tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi efektif adalah dengan beriklan. Bagi wirausaha yang baru memulai bisnis, iklan dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi-nya. Untuk mendapatkan efektifitas beriklan sebaiknya dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok dengan karakter target pasar dari produk. Mungkin tidak diperlukan untuk memasang iklan di segala media/tempat karena belum tentu berpengaruh kepada peningkatan penjualan. Selain itu pemasangan iklan juga berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan

9.  Dasar segmentasi pasar:
1. Segmentasi Geografis, Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.

2. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:
·         Usia,
·         Gender (jenis kelamin),
·         Status perkawinan,
·         Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.

3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.

4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.

5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.

6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.

7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.

8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.

9. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:
·         Profil Psikografis-Demografis, Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
·         Segmentasi Geodemografis, Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.
1.       VALS 2 , System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli konsumen.

ü  manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
ü  Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial.
10. Alasan ,e,ilih uang 100 jt saat ini dengan diberi uang yang sama 2 tahun lai makan akan lebih seneng menerima uang Rp.100 t jari ini darai asa sejmlah yang sanma 2 tahin mendatang karena nilai mata uang saat ini lebih berharga dari pada mendatang.


11.  Lima alat analisis keuangan :
a.                                           Comparative financial statement analysis
b.                                          Common-size financial statement analysis
c.                                           Ratio analysis
d.                                          Cash flow analysis
e.                                           Valuation
      Jenis –jenis analisis rasio:

a.       Rasio Likuiditas. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin kewajiban-kewajiban lancarnya. Rasio ini antara lain Rasio Kas (cash ratio), Rasio Cepat (quick ratio), Rasio Lancar (current ratio)
b.      Rasio Pengungkit/leverage/ solvabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat pengelolaan sumber dana perusahaan. Beberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned.
c.       Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio perputaran digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola asset-assetnya sehingga memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan. Rasio ini antara lain Rasio Perputaran Persediaan, Perputaran Aktiva Tetap, dan Total Asset Turnover.
d.      Rasio Profitabilitas. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Rasio ini antara lain: GPM (Gross Profit Margin), OPM(Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return to Total Asset), ROE (Return On Equity).
e.       Rasio Nilai Pasar. Rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap Nilai Buku perusahaan. Rasio ini antara lain: PER (Price Earning Ratio), Devidend Yield, Devideng Payout Ratio, PBV (Price to Book Value)

12.Modal kerja adalah dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu dapat berupa
      kas, piutang, surat – surat berharga, persediaan dan lain-lain.
      Jenis-jenis modal kerja:
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya antara modal kerja ini terdiri dan :
a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)
jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya.
b. Modal kerja normal (Normal Working Capital)
modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal.
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibagi:
a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)
modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.
b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capita)
modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.
c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
13. Motif utama seseorang/perusahaan dalam memegang uang kas:
a.       Untuk kebutuhan Transaksi, Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
b.      Untuk Berjaga-Jaga Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
c.       Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi, Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya

14. Alasan seseorang melakukan investasi adalah Seseorang tentunya harus memikirkan masa
     depan dimana pada saat kebutuhan hidup terus meningkat, kebutuhan yang dimaksud dapat
     berupa pendidikan, sarana transportasi, kesehatan, tempat tinggal, kebutuhan untuk rekreasi,
     ibadah, hingga kebutuhan untuk masa tidak produktif.

15. PHK adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan
       berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha.
a.       Anda melakukan kesalahan berat.
b.      Anda ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana.
c.       Anda melakukan pelanggaran ketentuan yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja.
d.      Anda tidak mau bekerja pada perusahaan oleh karena terjadi perubahan status, penggabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan.
e.       Perusahaan tidak bersedia menerima Anda sebagai karyawan di perusahaan oleh karena terjadi perubahan status, penggabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan.
f.       Perusahaan tutup akibat mengalami kerugian terus menerus selama dua dua (2 tahun). perusahaan melakukan efisiensi.
g.       Perusahaan pailit.
h.      Anda memasuki usia pensiun.
i.        Anda mangkir selama lima (5) hari berturut-turut.

16. Faktor yang mempengaruhi sistem imbalan:
a.       Tungkat upah dan gaji yang berlaku, upah dan gaji ditetapkan oleh organisasi.
b.      Tuntutan serikat pekerjaan, dimasyarakat dimana eksistensi serikat pekerja diakui, sangat mungkin terdapat keadaan bahwa serikat pekerja berperan dalam mengajukan tuntutan tingkat upah dan gaji yang lebih tinggi dari tingkat yang berlaku.
c.       Produktifitas, agar mampu mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, suatu organisai memerlukan tenaga kerja yang produktif.
d.      Kebijaksanaan organisasi mengenai upah dan gaji
e.       Peraturan perundang-undangan, pemerintah berkepentingan dalam bidang ketenagakerjaan dan oleh karenanya berbagai segi kehidupan karyawannya pun diatur dalam berbagai perundanangan, minsalnya tingkat upah minimum, upah lembur, mempekerjakan wanita, memperkejakan anak dibawah umur, keselamatan kerja hak cuti, jumlah jam kerja dalam suatu organisasi.

17. Strategi pengrekrutan tenaga kerja:
ü  Perusahaan menentukan pilihan melalui pendekatan lingkungan sosial dan gender.
ü  Perusahaan menentukan pilihan dengan cara menyewa tenaga kerja yang belum terlatih atau mahir, ataupun profesional.
ü  Perusahaan memutuskan berdasarkan anggaran yang disediakan saat merekrut dan memilih karyawan baru.
ü  Perusahaan mencari sumber daya manusia yang belum dimanfaatkan secara langsung.
ü  Perusahaan menentukan perekrutan karyawan baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
ü  Perusahaan bisa menentukan cara terbaik perekrutan dengan memilih sumber daya manusia dari dalam atau dari luar perusahaan.

18. Alasan perusahaan melakukan desain ulang adalah untuk membuat suatu organisasi
      perusahaan menjadi lebih efisien, akan tetapi lebih dari itu proses tersebut juga
      diarahkan terhadap bagaimana organisasi bisa berjalan secara efektif

19. Tempat disini memiliki makna proses fisik dalam mendistribusikan produk dan stategi yang
       dipakai dalam distribusi tersebut. Dengan kata lain yang dimaksud place dalam dunia
       marketing adalah penentuan dan penempatan lokasi dimana produk tersebut akan dijual.
Jenis place:
ü  pedagang grosir (merchant wholesaler),
ü  agen dan broker,
ü  serta retailer
Pendekatan yang menentukan harga:
ü  penetapan harga berbasis biaya.
ü  pendekatan dengan menentukan harga berdasarkan pelanggan.
ü  pendekatan yang memandang bahwa harga ditentukan dengan mempertimbangkan harga produk dari pesaing.
Promosi mix:
1. Periklanan
2. Personal Selling
3. Publisitas
4. Promosi penjualan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar